Pages

Ads 468x60px

Tuesday, 16 September 2014

Selamat Hari Malaysia



Di sini lahirnya sebuah cinta
Yang murni, abadi, sejati
Di sini tersemai cita-cita
Bercambah menjadi warisan
Andai ku terbuang tak diterima
Andai aku disingkirkan 
Kemana harusku bawakan
Kemana harusku semaikan
Cinta ini
Betapa di bumi ini ku melangkah
Ke utara selatan timur dan barat
Ku jejaki 
Aku bukanlah perwira
Gagah menghunus senjata
Tapi hati rela berjuang
Walau dengan cara sendiri 
Demi cinta ini
Ku ingin tunaikan seribu janji
Sepanjang kedewasaan ini
Ku ingin sampaikan pesanan
Akulah penyambung warisan

Harap tidak terlewat untuk mengucapkan Selamat Hari Malaysia. Bak kata uwan, "bia deh tingga satu laya ese totap". Di harap kita jua seperti itu, tidak kira agama dan bangsa bersama kita bersatu demi Malaysia kita dan berusaha membangunkannya.

Tertanya apa yang boleh kita lakukan? Jom kita selesaikan hutang pinjaman pelajaran kita bagi yang telah bekerja supaya generasi akan datang dapat menikmati kemudahan-kemudahan pinjaman yang telah disediakan. Saya sudah melangsaikan PTPTN saya - alhamdulillah. Sikit-sikit, lama-lama habislah.

Selain itu, saya berazam untuk membantu orang di sekeliling saya hidup sihat dan mendapat kesihatan yang optimum. Badan sihat - ibadah terlaksana - hati tenang - kerja aman - hidup bahagia. Buat masa ini, itu yang ingin saya lakukan - tidak mudah tetapi tidak susah. Di mana ada kemahuan di situ ada jalan.

Jadi saya sudah mula melangkah, anda bagaimana?

Rokakyah
17.09.2014
 
 


Sunday, 14 September 2014

A good read, The Last Lecture by Randy Pausch




A good read, The Last Lecture by Randy Pausch. Thanks to Makbong and Makdik for introducing me the book back in 2007. I remember stay up all night watching his video on youtube. I'm impress, with his condition - he is capable of doing what he did and he mentioned that this is not for us, but for his children. Just like my sister in law, anim ( www.nimboking.blogspot.com ) did a diary for her kids. You may watch his last lecture on youtube (Randy Pausch Last Lecture: Achieving Your Childhood Dreams in Cernegie Mellon, his former university).

The Last Lecture fleshes out Pausch's lecture and discusses everything he wanted his children to know after his pancreatic cancer had taken his life. It includes stories of his childhood, lessons he wants his children to learn, and things he wants his children to know about him. He repeatedly stresses that one should have fun in everything one does, and that one should live life to its fullest because one never knows when it might be taken.
In the book, Pausch remarks that people told him he looked like he was in perfect health, even though he was dying of cancer. He discusses finding a happy medium between denial and being overwhelmed. He also states that he would rather have cancer than be hit by a bus, because if he were hit by a bus, he would not have had the time he spent with his family nor the opportunity to prepare them for his death.

Above all, it teaches us to look at life at a different perspective and make me appreciate more been born as a Muslim as we have long been taught about, USAHA, DOA dan TAWAKAL. I share with you some of his many quotes that I like:

“The brick walls are there for a reason. The brick walls are not there to keep us out. The brick walls are there to give us a chance to show how badly we want something. Because the brick walls are there to stop the people who don’t want it badly enough. They’re there to stop the other people.”  

“We cannot change the cards we are dealt, just how we play the hand.”  

“Look, I'm going to find a way to be happy, and I'd really love to be happy with you, but if I can't be happy with you, then I'll find a way to be happy without you.”  

“Too many people go through life complaining about their problems. I've always believed that if you took one tenth the enrgy you put into complaining and applied it to solving the problem, you'd be surprised by how well things can work out.”  

“People are more important than things.”  

“No job is beneath you. You ought to be thrilled you got a job in the mailroom And when you get there, here's what you do: Be really great at sorting mail. ”  

“There's a lot of talk these days about giving children self-esteem. It's not something you can give; it's something they have to build. Coach Graham worked in a no-coddling zone. Self-esteem? He knew there was really only one way to teach kids how to develop it: You give them something they can't do, they work hard until they find they can do it, and you just keep repeating the process.”  

“The person who failed often knows how to avoid future failures. The person who knows only success can be more oblivious to all the pitfalls.”  

“Go out and do for others what somebody did for you.”  

“Not everything needs to be fixed.” 

Rokakyah
15.09.2014



Friday, 5 September 2014

Shakelee dan saya



Merenung komputer, banyak benda nak tulis, banyak benda nak cerita tapi sampai sekarang tak tau apa nak tulis. Hmmm, jadi saya rasa nak cakap pasal SHAKELEE lah sebab saya rasa seronok guna pakai produk nih dan berada dalam keluarga SHAKELEE nih macam memberi satu aura pada saya. Saya mula berani paksa rela untuk kawan-kawan dan keluarga sebab saya tahu produk nih bagus. Macam mana saya tahu? Saya dah hampir 8 bulan menjadi pengguna SHAKELEE dan pengalaman saya tidak indah pada permulaannya. Ini kerana saya mula menggunakan SHAKELEE pada ketika saya sedang berpantang. Saya tidak begitu kisah sangat pasal produk nih pada mulanya kerana saya membelinya kerana tidak mahu makan jamu. Saya bertekad saya nak  menyusukan anak saya sehingga umur 2 tahun - orang kata jamu panas nanti kesian kat anak dan juga jamu boleh buat anak dapat kuning. Jadi, itu adalah permulaan saya menggunakan produk SHAKELEE secara serius. Tapi saya tidak berjaya menyusukan anak saya sehingga umur 2 tahun cuma sehingga genap usianya 6 bulan - kerana saya telah tersalah langkah ketika diawal penyusuan. Yelah, berlagak masa tuh - tak membaca sangat pasal penyusuan susu ibu, ingat! apa susah menyusu - selak bagi jer lah kan..rupa-rupanya tidak..seribu satu kisah terdapat di dalamnya. Tapi saya tidak mahu bercerita pasal itu dulu - itu saya bukak kisah lain. Sekarang saya nak fokus pasal produk SHAKELEE dulu sebab ia berjaya terhadap saya, suami dan Natasha. Siapa Natasha? Ooo dia adalah anak pertama kami, yang kedua? Eh belum lagi, dalam perjalanan.....amin ya rabbul alamin. Eh saya belum mengandung lagi, masih mencuba.

Jadi, tersasar sebentar. Maafkan saya. Kembali, saya bukanlah sangat berdisplin sangat pasal vitamin nih, selalunya kelaut. Susah saya nak buat habit setiap pagi, setiap tengahari dan setiap malam nak makan vitamin. Lepas tuh nak memastikan suami saya lagi, yang memang selalu 'ceneke' dalam bab makan ubat. Maafkan i, sayang - tapi u memang macam tuh dulukan? Kalau ya, bagi komen "ya" - kiranya I tau lah you baca = adalah jugak yang baca. Hahahaha, melalut dah nih. Jadi, kembali. Harapan besar betul masa mula tuh tapi bila harapan tinggal harapan - mana boleh jadi banyak nih vitamin saya beli takkan takat tayang kat dapur, bak kata mamitasha (www.mamitasha.com),"dah macam stokis dah Kiah ko nih, banyak betul vitamin shakelee". Tak boleh jadi!! Saya pun, istiqamah ceh! (baru tau guna perkataan tuh). Sebelum nih setiap pagi, setiap tengahari dan setiap malam - saya kelaut, saya memutuskan untuk jadi kepada setiap pagi dan setiap malam jer. Kalau dulu, kami makan ubat dulu sebelum ke tempat kerja tapi sekarang tidak lagi. Saya siapkan setiap ahad malam, vitamin untuk 5 hari bekerja bagi suami saya dan saya untuk dibawa ke tempat kerja dan untuk saya letak di dalam beg. Kenapa? menyenangkan kerja saya setiap pagi sebab saya selalu terlupa. Jadi, kami mengambil vitamin kami di pejabat. Untuk setiap malam pula, saya masih menyediakannya pada setiap malam. Ini memang tak boleh nak buat apa dah. Pernah, saya suruh "yang, makan vitamin please". "ok, tapi nak makan yang mana. I, mana tau mana satu nak makan?". "Makan alfafa 3, phytocol 2, lecithin 3..... pas tu vivix satu sudu kecik dalam peti ais". "eh, u buatlah banyak sangat!". Itulah sebabnya - walaupun pada permulaanya ini yang saya dapat. "u bagi I vitamin apa nih? x da racun ker? u nak racunkan I ker?". "u x da harta pun, I nak racunkan, hutang adalah. tak payah nak berangan". Setiap kali dulu, eh menipu sangat - tapi selalu lah jugak. Tapi itu dulu, "dulu labu, dulu". Sekarang, "yang, vitamin I mana?" dan dia yang memberi idea supaya saya buat vitamin letak dalam bekas vitamin siap-siap. "senang kat pejabat I nak makan". Dulu saya gusar tentang dia "ceneke" tapi sekarang tidak lagi, saya gembira bila menyiapkan vitamin untuk dia. Peh! Yang, macam romantik tak? Jangan geli yer, baca.

Ketika pantang, saya mengambil alfafa, b-complex, zinc complex, ESP, osteomatix dan vitamin c kemudian saya menambah omega guard, lecithin, herb-lax, vita-lea dan vivix.

Untuk suami saya, bermula dengan alfafa, omega guard dan lecithin kemudian saya menambah osteomatrix, advanced joint health, phytocol ST dan vivix.

Ooo lupa Natasha, omega guard campur dalam makanan yang kami sediakan.

Banyak??? Sebab badan kami banyak kekurangan vitamin dan corak pemakanan kami yang tidak menentu menguatkan saya untuk berbelanja lebih untuk kesihatan keluarga saya. Hasilnya? Sekarang saya dah turun 5kg, dan masih berbaki 8kg. Kecantikan tak bertambah, saya masih gelap tapi tak legam TETAPI kulit saya makin gelap sekata, tak bertompok-tompok. Kawasan bawah mata legam, kawasan pipi dan dahi gelap, kawasan dagu kelabu...hahahaha perumpamaanya. Kadang-kadang boleh jadi gelap gelita jugak bila duduk bawah panas. Saya memang suka menggelakkan kulit saya, kenapa? sebab sesungguhnya saya menghargai warna kulit saya dan tak pernah malu untuk mengatakan kulit saya gelap dan hitam walaupun kadang-kadang saya menggunkannya sebagai senjata untuk merajuk dengan sengaja. "Yelah mentang-mentang aku hitam, macam ni korang buat kat aku!". "Oooo mentang-mentang Hidayah putih, Pul kan main lagi masuk dok kat dalam. Saya yang hitam nih buat tak tau jer". heheheh serba sedikit....hidayah bukan ko, Epul, bukan ko jugak.

Ok, suami saya pulak. Dulu, sembahyang atas kerusi - sekarang dah tak dah. Dulu kalau bersenam, lutut rasa tak kuat terutamanya ketika berlari sekarang dah rasa kuat dah. Dia kata dah rasa perubahan. Oooo dan suami saya pemain ragbi yang tegar. Dulu terpaksa berehat sebab keadaan lutut yang tidak mengizinkan dan sakit belakang. Sekarang, dia akan bermain ragbi dengan pasukan Pahang. Ini saya cemas, tapi sebabkan itu yang dia suka - dulu saya pasrah tapi sekarang saya redha. "pasrah itu menyerah, redha itu ikhlas". Ya, gua ikhlas bagi lu main ragbi. Sebab SHAKELEEkan ada - kelas promosikan!!!!!

Oklah itu sahaja lah dulu penulisan kali ini dan akan cuba kembali untuk kisah yang lain pula.

Assalamualaikum w.b.t



Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 

Sample text

Sample Text

Sample Text

 
Blogger Templates